Layanan Bimbingan Konseling
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaanbantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnyadalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain. Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan siswa dapat mencapai perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Sejalan dengan visi tersebut, maka misi bimbingan dan konseling harus membantu memudahkan siswa mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin, sehingga terwujud siswa yang tangguh menghadapi masa kini dan masa mendatang.
Need parts for your 1895 Chilean Carbine? Shop for Mauser Rifles 1895 Chilean Carbine parts today with Numrich Gun Parts. Chilean mauser 1895 for sale.
Kebutuhan layanan bimbingan konseling untuk siswa di sekolah. Perkembangan psiko dan fisik seseorang menentukan akan kebutuhan seorang indvidual secara alami yang dikarenakan oleh proses belajar yang akan mendorong seorang individu untuk bertingkah laku dalam memenuhi kebutuhannya.
Pelayanan ini merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama lingkungan Sekolah/Madrasah, untuk mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. Pelayanan orientasi ini biasanya dilaksanakan pada awal program pelajaran baru. Materi pelayanan orientasi di Sekolah/Madrasah, staf dan guru-guru, kurikulum, program bimbingan dan konseling, program ekstrakurikuler, fasilititas atau sarana dan prasarana, dan tata tertib Sekolah/Madrasah. Serangkaian kegiatan bimbingan dalam membantu siswa agar dapat menyalurkan atau menempatkan dirinya dalam berbagai program sekolah. Kodak i1440 scanner driver download.
Istilah “mediasi” terkait dengan istilah “media” yang berasal dari kata “medium” yang berarti perantara. Dalam literature islam istilah “mediasi” sama dengan “wasilah” yang juga berarti perantara.
Guru Pembimbing atau Konselor membantu Guru dalam menelusuri masalah siswa, mendengarkan sungguh-sungguh perasanyang dicurahkan siswa, memperjelas,menentukan pendekatan yang akan digunakan, dan membantu mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang baru. Kurikulum yang diorganisasikan dandirencanakan, merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan. Seluruh program bimbingan dan konseling perkembangan hendaknya berisi perencanaan dan pengorganisasian kurikulum yang matang. Sama halnya dengan kurikulum sekolah yang biasa seperti: Matematika, IPA, IPS; layanan dasar bimbingan dan konseling perkembangan berisi tujuan dan sasaran untuk membantu siswa dalam pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Kurikulum menekankan pada aspek kognitif, afektif, dan pertumbuhan yang normal. Materi program berupa kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan harga diri, motivasi berprestasi, kemampuan pemecahan masalah, perumusan tujuan, perencanan, efektivitas hubungan antar pribadi, keterampilan berkomunikasi, keefektifan lintas budaya, dan perilaku bertanggung jawab. Kolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas.
Definisi Bimbingan Konseling
Guru Pembimbing (konselor) hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi berkembangnya kemandirian peserta didik. • Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien dalam kondisi sekarang. Mapsource garmin nuvi. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta didik (klien) pada saat sekarang. • Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu. • Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. • Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan – kebiasaan yang berlaku.